TERIMA KASIH KARENA ANDA TELAH MEMBUKA BLOG INI

Tulisan di BLOG ini pernah terbit di : Harian Singgalang, Haluan, Padang Ekspres, Harian Kabar Indonesia Online,www.sumbarONLINE.com, Inioke.com, Majalah Gema Lentera dan Korandigital.com. Thank's To All......( I'm just a beginner writer who still continue to learn and keep learning )

Jumat, 15 Oktober 2010

Kolom Bola ( Harian Online Kabar Indonesia )

Reformasi Sepakbola Nasional
Oleh : Arief Kamil | 14-Okt-2010, 12:47:48 WIB

KabarIndonesia - Timnas Indonesia mendapat kehormatan saat menjajal kekuatan Timnas Uruguay, Jumat (8/10) lalu. Pemimpin tertinggi Republik ini menyempatkan diri menyaksikan laga friendly match Timnas Merah-Putih yang diasuh Alfred Riedl di Stadion Gelora Bung Karno, meski berakhir dengan kekalahan telak 1- 7.

Kegundahan dan rasa prihatin terhadap prestasi sepak bola nasional tidak bisa disembunyikan Kepala Negara mengingat kian merosotnya prestasi tim Garuda semenjak di armadai Nurdin Halid selaku Ketua Umum tak ada satu pun Gelar juara yang berhasil di persembahakan.

Wacana menaturalisasi pemain keturunan, konon kabarnya mendapat restu dari SBY setelah menyaksikan langsung kekalahan Bambang Pamungkas dkk di depan pendukung sendiri.

Sebenarnya tidnjamin dengan pemutihan paspor pemain keturunan bakal menggaransi prestasi, apalagi kualitas Johnny Rudolfvan Beukering, Rafael Maitimo, Tobias Jesajas Waisapy dan sederet nama lain yang selama ini digadang-gadang akan membuat perubahan di Timnas Indonesia tidak berbeda jauh dengan skill yang dimiliki pemain lokal.

Sebenarnya yang harus dibenahi dari jebloknya prestasi Timnas adalah sistem keorganisasian PSSI itu sendiri. Suara-suara sumbang yang meminta Nurdin Halid diganti harus disikapi secara profesional oleh pengurus pusat.

Mereformasi sepak bola bukan dimulai dari prestasi, dukungan pemerintah, sponsor atau materi pemain yang tersedia. Tapi harus diawali dengan perbaikan struktur organisasi baik pusat dan daerah, penyegaran pengurus, program kerja, pergantian Ketua Umum juga menjadi solusi dari paceklik gelar juara selama ini.

Salah seorang pemerhati sepak bola nasional yang sedang gencar-gencarnya meramu kompetisi baru IPL (Indonesia Primier League) Arifin Panigoro menyebut, kronisnya persoalan di PSSI tidak hanya menjangkiti pengurus PSSI Pusat. Tetapi juga sudah menyebar ke pengurus di daerah. Pendiri Medco Grup ini menyarankan, PSSI memperbaiki sistem kepengurusan baik di pusat maupun di daerah.

Sekali lagi, penyegaran kepengurusan secara menyeluruh merupakan langkah awal yang harus diambil sepak bola Indonesia dalam hal perbaikan kualitas dan prestasi tim Garuda. Mengingat tidak lama lagi Tim Merah-Putih akan mengikuti SEA Games yang tentunya akan menjadi patokan keberhasilan PSSI.

Gagal di SEA Games, tentu semakin memojokkan kepemimpinan Nurdin Halid dan bukan hal tak mungkin desakan untuk mundur akan semakin keras terdengar.

Mungkin benar, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar