TERIMA KASIH KARENA ANDA TELAH MEMBUKA BLOG INI

Tulisan di BLOG ini pernah terbit di : Harian Singgalang, Haluan, Padang Ekspres, Harian Kabar Indonesia Online,www.sumbarONLINE.com, Inioke.com, Majalah Gema Lentera dan Korandigital.com. Thank's To All......( I'm just a beginner writer who still continue to learn and keep learning )

Senin, 18 Oktober 2010

Gokil Minggu ( Harian Singgalang)

Jangan Berspekulasi, Tapi carikan Solusi !

Warga Sumatra Barat benar-benar dibuat resah dengan berita hasil penelitian Tim
9 mengenai ancaman gempa Megathrust berkekuatan 8,9 Skala Richter yang (
katanya) akan melanda Sumatra Barat. Hampir seluruh surat kabar lokal di Padang,
kecuali Harian Singgalang menurunkan headline seputar ancaman gempa yang kata
para ahli bakal di ikuti tsunami setinggi lebih dari lima meter tersebut.

Laksana mendapat sebuah bocoran tentang kematian, sebagian besar masyarakat
tak dapat menyembunyikan rasa penasaran nya. Sebagian besar koran harian yang
memuat berita seputar gempa bumi habis di pasaran. Anehnya setelah mereka
membeli lembaran koran, rasa penasaran berubah menjadi ketakutan. Mereka tidak
sadar kalau telah membeli rasa takut seharga Rp 3000.

Sangat disayangkan, setelah masyarakat Sumatra Barat berangsur pulih dari
trauma gempa September 2009, tidak tahunya mimpi buruk itu datang lagi. Bahkan
ancaman gempa kekuatannya melebihi dari yang pernah terjadi setahun silam
dan katanya bakal diikuti tsunami seperti yang pernah terjadi di Aceh.

Memang tujuan para ahli memberikan informasi mengenai ancaman gempa bertujuan
supaya masyarakat siap dan tidak panik menghadapi situasi terburuk. Jika gempa
benar-benar terjadi. Falsafah "sedia payung sebelum hujan," sepertinya dipahami
betul pakar gempa di Republik ini. Buktinya mereka telah berkoar sebelum Tuhan
menggariskan takdirnya di Bumi RanahMinang. Salut!

Namun yang harus digarisbawahi juga, kalangan ahli diharapkan jangan hanya
menjual "kecap" mengenai penelitiannya. Kalau memang ancaman itu ada dan mereka
yakini, alangkah baiknya langsung memaparkan penemuannya kepada khalayak ramai
dan tetap menenangkan masyarakat, bukan hanya melalui media massa.

Rakyat Sumbar yang sudah terlanjur resah akan berita di media, harusnya jangan
dibuat takut lagi. Pemerintah dan Tim 9 seharusnya mengayomi masyarakat,
memberikan solusi, bantuan moril dan bisa menenangkan keresahan sehingga berita
itu tidak menimbulkan polemik di tengah warga.

Masyarakat juga diharapkan jangan mudah terpancing dengan isu penelitian,
penemuan atau ramalan dari siapapun termasuk dari para ahli. Yang perlu
dilakukan adalah mempersiapkan diri semaksimal mungkin dalam menghadapi bahaya
yang mengintai. Bukan hanya gempa bumi dan tsunami saja tetapi juga tanah
longsor, bahkan banjir sekalipun, mengingat intensitas curah hujan yang tinggi
akhir-akhir ini.

Mari kita kembalikan sepenuhnya kepada Tuhan selaku otoritas pemilik hidup.
Tidak ada satu pun yang bisa menerka dan memastikan segala sesuatu yang terjadi
di bumi. Hal yang kita yakini akan terjadi pun bisa dengan sesaat dimentalkan
Tuhan. Kun Fayakun, terjadi maka terjadilah. Apa kita bisa menahan keinginan
Tuhan? (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar