TERIMA KASIH KARENA ANDA TELAH MEMBUKA BLOG INI

Tulisan di BLOG ini pernah terbit di : Harian Singgalang, Haluan, Padang Ekspres, Harian Kabar Indonesia Online,www.sumbarONLINE.com, Inioke.com, Majalah Gema Lentera dan Korandigital.com. Thank's To All......( I'm just a beginner writer who still continue to learn and keep learning )

Senin, 19 Juli 2010

Big Wars

BIG Wars
Oleh Arief Kamil

Yugos, planet kecil yang mirip bumi menjadi satu-satunya tujuan umat manusia
dalam menyelamatkan diri dari kehancuran bumi. Pemerintah Amerika Serikat sudah
menyiapkan pesawat luar angkasa guna membawa seluruh rakyatnya hijrah kesana.
Rusia, Jepang dan sebagaian negara-negara Eropa juga mengambil keputusan yang
sama, menerbangkan seluruh penduduknya untuk berebut daerah di Yogos. Sayang,
planet yang letaknya tak jauh dari bumi itu diperkirakan hanya memuat sekitar
lima puluh juta orang saja. Disinilah awal mula pertikaian yang berlanjut
menjadi peang besar yang menyebar keseluruh penjuru dunia. Perebutan tempat
hidup menjadi sebab utama perperangan.

Perang besar tidak dapat dielakkan, tentara Amerika dan gabungan tentara Eropa
terlibat perang. Di Asia, Jepang meluluhlantakan Cina, Indonesia dan Malaysia.
Perang dunia ketiga berkecamuk, puluhan juta nyawa melayang, setiap Negara
saling serang.


Kekacauan itu terjadi setelah benua Afrika terbenam kedasar laut, sebagai
pertanda awal jika kiamat akan segera menyapu bumi. Penelitian di Amerika
menunjukan, tiga benua lain, Eropa, Asia dan Amerika akan bernasib sama,
dibenamkan laut. Seleruh manuasia akan punah, kiamat mengakiri peradapan
manusia.

Negara adidaya menjadi Negara pertama yang menyatakan membawa seluruh rakyatnya
ke Yugos. Amerika telah mempersiapkan puluhan pesawat luar angkasa dengan
kapasitas penumpang jutaan orang, AS siap menghancurkan negara manapun yang
juga akan membawa jutaan rakyatnya ke planet itu. Jepang juga mengambil
keputusan serupa dan siap menghadapi kekuatan AS dari segi militer.

Bumi tidak lagi damai, setiap menit selalu dilalui dengan perperangan. Pesawat
tempur melayang diudara, tank baja memuntahkan materialnya, kapal perang
memborbadir dari perairan. Perang besar yang terjadi di Eropa dan Amerika juga
berimbas ke Asia. Jepang meluluhlantakan Negara-negara Asia. Hukum rimba
benar-benar berlaku, tidak ada alasan lain, perang adalah jalan satu-satunya
guna mendapatkan daerah baru untuk tetap bertahan hidup.

Tentara Jepang yang dilengkapi fasilitas berupa senjata lengkap akhirnya
berhasil melumpuhkan Cina dan Negara-negara Arab. Banyak korban bergelimpangan,
rumah dan gedung rata dengan tanah.indonesia menjadi target negara itu
berikutnya. Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam menghadapi situasi serius,
ancaman Jepang dihadapi dengan ribuan tentara, polisi serta jutaan rakyat yang
dipersenjatai dengan senjata ala kadarnya. Tank, pesawat dan kapal perang tua
menjaga daerah perbatasan, melawan serangan dahyat yang dikirim pemerintah
Jepang.

Indonesia adalah salah satu Negara yang tidak mengirim rakyatnya ke Yugos.
Pemerintah tidak siap dan menyerah menerima takdir terburuk, dibenamkan lautan
ganas. Rakyat hanya dibekali perahu karet sebagai alat untuk menyelamatkan diri
jika Asia benar-benar tenggelam.

***
Berita terbaru dirilis, benua Amerika sudah terbenam, sebagian penduduknya
berhasil diselamatkan kapal induk. Informasi itu membuat Jepang panik, serangan
membabi butapun dimulai, Indonesia diserang meski bukan ancaman. Ratusan pesawat
memuntahkan bom dan senjata kimia. Banyak rakyat yang tewas, tentara-pun tidak
bisa berbuat banyak karena kalah menghadapi senjata bertekhnologi tinggi yang
dimiliki tentara Jepang.

Pemerrintah Indonesia tidak siap menghadapi situasi sulit, rakyatnya banyak
mengungsi kehutan, seluruh daerah hnacur lebur, pusat pemerintahan rata dengan
tanah. Jepang benar-benar meluluhlantakan Negara yang sebenarnya tidak bersalah,
perebutan tempat hidup menjadi biang keladi hingga berujung saling menghancurkan
satu sama lain.

Indonesia kalah segala-galanya, pesawat tempur yang dikirim untuk membalas
serangan banyak yang jatuh kerena tidak layak terbang. Rakyat dan Tentara sudah
menyerah, pasrah menjadi korban kebiadapan tentara jepang. Setiap menit pesawat
tempur negeri matahari terbit itu semakin bertambah dan berterbangan diwilah
udara Indonesia. Disisi lain, kapal perang Jepang juga menyentuh daerah perairan
wilayah NKRI. TNI Angkatan Laut membalas serangan yang dimuntahkan Marinir
Jepang. Namun kembali tentara Indonesia kalah. Banyak kapal perang yang karam
kelaut sebab sudah uzur. Hanya butuh waktu dua hari saja, seluruh daerah dari
sabang sampai merauke hancur lebur tanpa sisa. Sedikit sekali yang selamat
karena melarikan diri kehutan.

Indonesia berakhir, Asia hancur. Jepang-pun akhirnya diluluhlantakan Jerman.
Namun sayang cita-cita benua Eropa mengungsiakn rakyatnya juga bernasib sama
seperti halnya Asia. Laut membenamkan negara itu sebelum sempat mengungsiakn
rakyatnya. Air menguasai bumi, tidak satupun daratan yang tersisa. Kiamat itu
benar-benar terjadi. Keberadapan manusia sudah berakhir, berganti dengan dunia
air. Kehidupan manusia bernasip naas seperti sejarah dinosaurus. Menjadi sejarah
bagi penghuni bumi berikutnya.

***
“ Yudi, kamu belum bangun?, telat baru tahu rasa “

Laki-laki yang dipanggil Yudi itu mengusap bola matanya. Ia terlihat bingung
dengan kenyataan yang ada dihadapannya. Sejenak kesadaran itu kembali hadir.
Mimpi buruk telah merusak tidur malamnya, mimpi yang mengakhiri segala sesuatu
yang bernyawa dimuka bumi. Akhir dari kehidupan yang disebut kiamat.

“ Untung semua hanya mimpi “, gumannya sambil kembali membayangkan kejadian
buruk yang baru saja bermain dialam bawah sadarnya.

Padang, 18 Juli 2010. “ Saat yang tepat membayangkan hal yang terburuk “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar