TERIMA KASIH KARENA ANDA TELAH MEMBUKA BLOG INI

Tulisan di BLOG ini pernah terbit di : Harian Singgalang, Haluan, Padang Ekspres, Harian Kabar Indonesia Online,www.sumbarONLINE.com, Inioke.com, Majalah Gema Lentera dan Korandigital.com. Thank's To All......( I'm just a beginner writer who still continue to learn and keep learning )

Rabu, 25 Agustus 2010

SINGGALANG MINGGU 05 Sep 10' Tradisi Manambang ( menambang ) di Sumatra Barat

Lebaran, Momennya Anak-anak Berburu Rupiah
Arief Kamil

Idul Fitri sarat akan nilai-nilai tradisi dan budaya, kebiasan yang kental dilakukan umat muslim dalam menyambut hari kemenangan ini adalah saling mengunjungi sanak saudara untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan. Tentu tidak terasa lengkap rasanya jika lebaran tanpa diikuti oleh prosesi berjabat tangan, saling memohon dan dan sama-sama memberikan maaf.

Satu lagi tradisi khas yang kerap dilakoni anak-anak yang sudah dilakukan secara turun temurun adalah manambang ( menambang ). Di Sumatra Barat fenomena klasik ini kerap kali dilakukan, tujuannya adalah berburu lembaran rupiah yang sebelumnya sudah disediakan oleh tuan rumah.

Menambang adalah kegiatan mengunjungi kerabat atau tetangga disekitar tempat tinggal. Awalnya kegiatan ini bertujuan untuk bersilaturahmi serta mencicipi hidangan seperti lontong dan kue kering khas lebaran. Namun lambat laun tradisi ini mulai sedikit berubah, anak-anak yang datang mengunjungi kerabat atau tetangga sekitar sering diberi bonus tambahan berupa uang saku.

Lebaran adalah momen mengumpulkan rupiah bagi anak-anak. Awalnya uang yang mereka peroleh hanya berupa uang receh, namun setelah nominal itu sedikit ditepikan maka anak-anak beralih memburu uang ribuan.

Lucunya tradisi unik ini mendapat apresiasi beragam dari sebagian orang, ada yang menolak namun sebagaian besar mendukung aktifitas tahunan ini. banyak masyarakat kita yang tidak keberatan memberikan sedikit uang kepada anak-anak yang datang berkunjung. Untuk mengantisipasinya, sejak jauh-jauh hari tuan rumah sudah menukarkan uang mereka dengan lembaran uang ribuan baru.

Kegitan menambang biasanya dilakukan setelah selesai menunaikan shlat Idul Fitri. Usai sungkeman dengan orang tua biasanya anak-anak berkumpul dengan teman-teman seumuran dan segera mengunjungi tetangga terdekat untuk bermaaf-maafan, agenda itu juga dibarengi misi lain yaitu menambang.

Tidak tanggung-tanggung hasil yang didapatkan dari kegiatan menambang cukup lumayan juga. Biasanya uang yang berhasil dikumpulkan mereka pergunakan untuk membeli mainan berupa pistol atau mobil-mobilan. Bak gayung bersambut, kesempatan langka ini tidak disia-siakan oleh pedagang mainan musiman untuk mengelar dagangannya ditempat-strategis yang banyak dikunjungi anak-anak.

Fenomena menambang saat lebaran merupakan seni tersendiri dalam merayakan hari kemenangan bagi anak-anak. Meski terjadi pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat namun jangan sampai dijadikan hal ini sebagai masalah yang nantinya dapat mengurangi kehangatan Idul Fitri. Lebaran adalah saatnya saling berbagi, bukan saja berbagi maaf namun juga berbagi rejeki berupa materi.
Mungkin untuk kedepan istilah menambang tidak ada salahnya direvisi menjadi sedekah khusus yang ditujukan kepada anak-anak saat hari raya Idul Fitri, hal ini sebagai bentuk saling berbagi dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

So, tidak ada salahnya anda mempersiapkan sedikit rejeki berupa jatah uang lebaran untuk para tamu-tamu cilik. Rayakanlah hari kemenagan dengan saling memberi dan berbagi. Slamat hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar